Buscar

Páginas

Keterampilan Bertanya

PENGERTIAN KETERAMPILAN BERTANYA


 Bertanya adalah kegiatan yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari di kantor,dirumah ,dipasar,diperjalanan di sekolah,dan dimana saja selalu terjadi kegiatan Tanya jawab ini.Pertanyaan dalam kehidupan sehari-hari biasanya bertujuan memperoleh informasi mengenaibhal yang belum diketahui penanya.
Ada beberapa hal yang menjadi alas an penting mengapa keterampilan bertanya ini sangat perlu dimiliki guru dan calon guru.
Pertama,telah berakarnya kebiasan mengajar dengan menggunakan metode ceramah,yang cenderung menempatkan guru sebagai sumber informasi,sedangkan siswa menjadi  penerima informasi yang pasif.Kedua,latar belakang anak dalam lingkungan keluarga dan masyarakat yang kurang biasa mengajukan pertanyaan dan mengelurkan pendapat.Ketiga,membuat siswa belajar secara efektif,karena menuntut siswa lebih banyak terlibat secara mental dalam proses belajar-mengajar,seperti bertanya serta berusaha menemukan  jawaban-jawaban masalah yang dihadapinya.Keempat,pandangan yang salah mengenai tujuan pertanyaan yang mengatakan bahwa pertanyaan hanya di pakai untuk mengevaluasi hasil belajar siswa.
Berdasarkan  keempat hal di atas jelas bahwa penguasaan keterampilan bertanya bagi seorang guru sangat penting,karena dengan penggunaan keterampilan bertanya yang efektif dan efisien dalam proses belajar-mengajar,diharapkan timbul perubahan sikap pada guru dan murid.

TUJUAN PENGGUNAAN KETERAMPILAN BERTANYA
Keterampilan bertanya mempunyai tujuan sebagai berikut:
a. Membangkitkan  minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu pokok bahasan.
b. Memusatkan perhatian siswa terhadap suatu pokok bahasan atau konsep.
c. Mendiagnosis kesulitan khusus  yang menghambat siswa belajar.
d. Mengembangkan pola cara belajar siswa aktif.
e. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengasimilasikan informasi.
f. Mendorong siswa mengemukakan pandangannya dalam diskusi.
g. Menguji dan mengukur hasil belajar siswa,serta
h. Meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan belajar-mengajar.

TEKNIK BERTANYA
A. Dasar-dasar pertanyaan yang baik
 - Jelas dan mudah dimengerti oleh siswa.
 - Berikan informasi yang cukup untuk menjawab pertanyaan.
 - Difokuskan pada suatu masalah atau tugas tertentu.
 - Berikan waktu yang cukup kepada anak untuk  berfikir sebelum menjawab pertanyaan.
 - Bagikanlah semua pertanyaan kepada seluruh murid secara merata.
 - Berikan respon yang ramah dan menyenangkan sehingga timbul keberanian siswa untuk              menjawab atau bertanya,dan
 - Tuntunlah jawaban siswa sehingga mereka dapat menemukan sendiri jawaban yang benar.

B. Jenis-jenis pertanyaan yang baik
- Jenis pertanyaan menurut maksudnya
1) Pertanyaan permintaan (compliance question)
2) Pertanyaan mengarahkan atau menuntun (prompting question)
3) Pertanyaan menggali (probing question)

- Jenis pertanyaan menurut taksonomi bloom
1) Pertanyaan pengetahuan
2) Pertanyaan pemahaman
3) Pertanyaan penerapan
4) Pertanyaan sintesis
5) Pertanyaan evaluasi

HAL-HALYANG PERLU DIPERHATIKAN  DALAM MENGGUNAKAN KETERAMPILAN BERTANYA
a. Kehangatan dan keantusiasan
Pertanyaan hendaknya diajukan sendiri dengan penuh kehangatan dan keantusiasan karena hal ini akan mempengaruhi kesungguhan siswa dalam menjawab pertanyaan.

b. Kebiasaaan yang perlu dihindari
- Mengulang pertanyaan
Mengulangi pertanyaan sendiri akan membuat siswa tidak memperhatikan pertanyaan,sehingga menurunkan perhatian dan partisipasi siswa.
- Mengulangi jawaban siswa
Mengulangi jawaban siswa  yang bertujuan untuk memberikan penguatan sangat baik dilakukan oleh guru,namun jika guru terbiasa mengulangi jawaban siswa,maka siswa lain tidak akan mendengarkan jawaban temannya karena akan diulangi guru.
- Menjawab pertanyaan sendiri
Kebiasaan ini akan membuat siswa frustasi dan malas belajar.
- Pertanyaan yang memancing pertanyaan serentak
Kebiasaan  akan menurunkan fungsi pertanyaan  karena guru tidak tahu siapa yang menjawab dan siswa malas berfikir karena guru tidak  meminta jawaban perorangan.
- Menentukan siswa menjawab
Kebiasaan ini dapat menyebabkan siswa yang ditunjuk menjawab tidak memikirkan jawaban pertanyaan.

c. Memberikan waktu berfikir
Pada pertanyaan tingkat lanjut,waktu berfikir yang diberikan hendaknya lebih lama dari waktu berfikir yang diberikan ketika menerapkan keterampilan  bertanya dasar.Hal ini sangat perlu diprhatikan karena siswa  memerlukan waktu yang cukup untuk berpikir dan menyusun jawaban.

d. Mempersiapkan pertanyaan pokok yang akan diajukan
Pertanyaan-pertanyaan pokok yang akan di ajukan oleh guru hendaknya disiapkan secara cermat sehingga urutan tingkat kesuksesan pertanyaan dapat disusun  lebih dahulu dan materi pelajaran dapat dicakup secara tuntas.

e. Menilai pertanyaan yang telah diajukan
Pertanyaan-pertanyaan pokok hendaknya dinilai oleh guru setelah mata pelajaran berlangsung, sehingga  ketepatan  jumlah pertanyaan,tingkat kesukaran,kualitas pertanyaan dalam mengembangkan kemampuan berfikir,dan cakupan materi dapat diketahui dengan jelas.

Dengan memperhatikan penggunaan keterampilan  bertanya diatas,diharapkan guru akan mampu 
mengembangkan kemampuan berfikir siswa serta meningkatkan keterlibatkan mental intelektual siswa melalui pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.

KOMPONEN KETERAMPILAN BERTANYA
Pada dasarnya keterampilan bertanya dapat dikelompokkan menjadi 2,yaitu:
1. Keterampilan bertanya dasar
keterampilan bertanya dasar mempunyai beberapa komponen yaitu sebagai berikut:
a.Penggunaan pertanyaan secara jelas dan singkat
Pertanyaan yang diajukan  guru hendaknya singkat dan jelas,sehingga mudah dipahami oleh para siswa.Pertanyaan yang demikian dapatdibuat dengan menggunakan  struktur kalimat yang sederhana serta kata-kata yang sudah dikenal siswa.
Contoh:
Mengapa banyak siswa tidak menggunakan kesempatan bertanya?

b. Pemberian acuan
Sebuah pertanyaan dapat dijawab jika yang ditanya mengetahui informasi yang berkaitan dengan pertanyaan tersebut.Oleh karena itu sebelum bertanya,guru perlu memberikan acuan berupa informasi yang perlu diketahui siswa.Siswa akan mengolah informasi yang diberikan  sehingga dapat menjawab pertanyaan guru.
Contoh:
Jika diketahui akar-akar kuadrat x1 dan x2,maka persamaan kuadrat dapat ditulis(x-x1)(x-x2).Persamaan kuadrat yang akar-akarnya 3 dan-4 adalah…..

c.Pemusatan
Pertanyaan dapat dibagi menjadi pertanyaan luas dan pertanyaan sempit.
Pertanyaan luas menuntut jawaban pertanyaan yang umum dan cukup luas,sedangkan pertanyaan yang sempit menuntut jawaban yang khusus spesifik.
Contoh:
1.Sebutkan bilangan-bilangan kelipatan 5 yang habis dibagi 3!
2.Diantara bilangan-bilangan 10,15,25,35,45,55,dan 75,manakah bilangan kelipatan 5 yang habis dibagi 3!
Pertanyaan pertama bersifat sangat luas,sedangkan pertanyaan kedua terpusat.

d. Pemindahan giliran
Ada kalanya sebuah pertanyaan,lebih-lebih pertanyaan yang cukup kompleks,tidak dapat dijawab secara tuntas oleh seorang siswa.Dalam hal ini guru perlu memberikan kesempatan kepada siswa lain dengan cara pemindahan giliran.Artinya,setelah siswa pertama memberikan jawaban,guru meminta siswa kedua melengkapi jawaban tersebut,kemudian meminta lagi siswa ketiga dan seterusnya.Cara seperti ini dapat mendorong siswa untuk selalu memperhatikan jawaban yang diberikan temannya serta meningkatkan interaksi antar siswa.

e.Penyebaran
Penyebaran pertanyaan berarti menyebarkan giliran untuk menjawab pertanyaan yang diajukan guru.Tujuan penyebaran pertanyaan adalah untuk meningkatkan perhatian dan partisipasi siswa.

f.Pemberian waktu berfikir
Untuk menjawab satu pertanyaan ,seseorang memerlukan waktu untuk berfikir.Oleh Karena itu,setelah mengajukan pertanyaan guru hendaknya menuggu beberapa saat sebelum meminta atau menunjuk siswa untuk menjawab pertanyaannya.

g.Pemberian tuntunan
Guru harus memberikan tuntunan yang memungkinkan siswa secara bertahap mampu memberikan jawaban yang diharapkan.Tuntunan dapat diberikan antara lain dengan cara berikut:
1. Memparafrase,yaitu mengungkapakan kembali pertanyaan dengan cara lain yang lebih muda dan sederhana,sehingga dapat dipahami oleh siswa.
2. Mengajukan pertanyaan lain yang lebih sederhana yang dapat menuntun siswa menemukan jawaban.
3. Mengulang penjelasan/informasi sebelumnya yang berkaitan dengan pertanyaan yang diajukan.
2.Keterampilan bertanya lanjut

Keterampilan bertanya dasar lanjut mempunyai beberapa komponen yaitu sebagai berikut:
a. Pengubahan tuntunan kognitif dalam menjawab pertanyaan
Pertanyaan yang diajukan guru mengundang siswa untuk berfikir.Oleh karena itu,guru dalam mengajukan pertanyaan hendaknya dapat berusaha  mengubah tuntunan  tingkat kognitif dalam menjawab pertanyaan dari tingkat yang sekedar mengingat kembali fakta-fakta yang telah dipelajari siswa,keberbagai tingkat kognitif lainnya yang lebih tinggi seperti tingkat pemahaman,penerapan,analisis,sintesis dan evaluasi.

b.Pengaturan urutan pertanyaan
Agar kemampuan berfikir siswa dapat berkembang secara baik dan wajar,guru hendaknya mengatur urutan pertanyaan yang diajukan.Pertanyaan pada tingkat tertentu hendaknya dimantapkan kemudian beralih ketingkat pertanyaan yang lebih tinggi.

c.Penggunaan  pertanyaan pelacak
Jika jawaban yang diberikan siswa dinilai oleh guru benar,tetapi masih dapat ditingkatkan menjadi lebih sempurna maka guru dapat mengajukan pertanyaan pelacak kepada siswa tersebut.Ada tujuh teknik pertanyaan pelacak yang dapat digunakan guru,antara lain sebagai berikut:
1) Klasifikasi
Teknik ini dipakai guru,jika jawaban siswa,kurang jelas atau diungkapkan dengan kalimat yang kabur.
Contoh:
a) Dapatkah kamu menjelaskannya dengan kata-kata lain?
b) Dapatkah kamu membuat rangkuman dari penjelasan itu?

2) Meminta siswa memberikan alasan
Teknik ini dapat digunakan jika guru menginginkan siswa memberikan bukti-bukti dari pendapat atau pandangan yang diberikannya sebagai jawaban atas pertanyaan guru.
Contoh:
a) Dapatkah anda memberikan alasan,mengapa anda berpendapat seperti itu?
b) Apa buktinya bahwa apa yang kamu katakana itu benar?

3) Meminta kesempatan pandangan
Guru dapat memberikan kesempatan kepada siswa lainnya untuk menyatakan persetujuan atau penolakan.Persetujuan dan penolakan terhadap pandangan itu disertai alasan-alasan agar diperoleh pandangan yang benar dan dapat diterima oleh semua pihak.
Contoh:
a) Siapa yang setuju dengan pendapat itu?Mengapa?
b) Adakah yang tidak setuju dengan pendapat itu? Apa alasan anda?

4) Meminta ketepatan jawaban
Teknik ini dapat digunakan guru jika jawaban yang diberikan oleh siswa kurang tepat atau kurang sempurna tanpa membuat siswa malu.
Contoh:
Guru :”Siapa yang memilih Presiden di Negara kita?
Siswa:”Rakyat melalui MPR.”
Guru :”Ya betul,tapi itu dulu.Sekarang rakyat yang langsung memilihnya.”

5) Meminta jawaban yang lebih relevan
Jika jawaban siswa kurang relevan dengan pertanyaan yang diajukan guru,guru dapat mengajukan pertanyaan yang memungkinkan siswa menilai kembali dengan kata-kata lain sehingga jawaban tersebut benar dan relevan.

6) Meminta contoh
Bila seorang siswa memberikan jawaban  samar-samar atau terlalu luas,guru dapat meminta siswa untuk memberikan ilustrasi atau contoh konkret yang dimaksudnya,
Contoh:
Dapatkah kamu memberikan satu atau dua contoh dari jawabanmu itu?

7) Meminta jawaban yang lebih kompleks
Jika guru menganggap bahwa jawaban siswa masih dapat dikembangkan menjadi jawaban yang lebih kompleks,guru dapat mengajukan pertanyaan pelacak.
Contoh:
Dapatkah kamu memberikan penjelasan yang lebih luas lagi dari ide yang dikemukakan tadi?

d. Peningkatan terjadinya interaksi
Dalam kaitan dengan keterampilan bertanya lanjut,peningkatan terjadinya interaksi dapat dilakukan dengan cara-cara berikut:
1. Menghindari atau mengurangi pertanyaan yang hanya dijawab oleh seorang siswa,sebagai gantinya siswa diminta mendiskusikan jawaban pertanyaan tersebut dalam pasangan atau kelompok kecil.
2. Mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan sehingga guru bukan satu-satunya orang yang bertanya dalam kelas.
3. Jika siswa mengajukan pertanyaan,berikan kesempatan kepada siswa lain untuk menjawab pertanyaan tersebut,sehingga terjadi interaksi antar siswa.   
PENTING “BERTANYA”
  1. Meningkatkan partisipasi siswa dalam KBM PERAN
  2. Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu
  3. Mengembangkan pola dan cara belajar aktif
  4. Menuntun proses berpikir siswa
  5. Memusatkan perhatian siswa terhadap masalah yang dibahas
DASAR-DASAR PERTANYAAN 

YANG BAIK

  1. Jelas dan mudah dimengerti oleh siswa
  2. Berikan informasi yang cukup untuk menjawab pertanyaan
  3. Difokuskan pada suatu masalah atau tugas tertentu
  4. Berikan waktu yang cukup kepada anak untuk berpikir sebelum menjawab pertanyaan.
  5. Bagikanlah pertanyaan kepada seluruh murid secara merata
  6. Berikan respon yang ramah dan menyenangkan
  7. Tuntunlah jawaban siswa, sehingga dapat menemukan sendiri jawaban yang benar
PERTANYAAN MENURUT JENIS-JENISNYA
A. MENURUT MAKSUDNYA
1.PERTANYAAN PERMINTAAN (COMPLIANCE QUESTION)
            Pertanyaan yang mengharapkan siswa mematuhi perintah yang diucapkan dalam bentuk pertanyaan.
   Contoh: Dapatkah kamu tenang agar suara ibu dapat didengar oleh kalian?

2. PERTANYAAN RETORIS (RHETORICAL QUESTION)
    Pertanyaan yang tidak menghendaki jawaban, tetapi dijawab sendiri oleh guru.
    Contoh: Mengapa observasi ke sekolah diperlukan sebelum melaksanakan PLP? Sebab observasi merupakan ….. Dst.

3.PERTANYAAN MENGARAHKAN DAN MENUNTUT (PROBING QUESTION)
   Pertanyaan yang diajukan untuk memberi arah kepada murid dalam proses berpikirnya.
   Dilakukan guru apabila:
  Guru menghendaki siswa memperhatikan dengan seksama inti pelajaran.
  Siswa tidak dapat/salah menjawab, sampai menemukan jawaban.

4.PERTANYAAN MENGGALI (PROMTING QUESTION)
   Pertanyaan lanjutan yang akan mendorong siswa untuk lebih mendalami jawabannya terhadap pertanyaan pertama
 Tujuannya: Siswa didorong untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas jawaban yang diberikan pada pertanyaan sebelumnya

JENIS-JENIS PERTANYAAN

B.PERTANYAAN MENURUT TAKSONOMI BLOOM
1.PERTANYAAN PENGETAHUAN (RECALL /KNOWLEDGE QUESTION)
    Pertanyaan ingatan dengan menggunakan kata-kata: apa, di mana, kapan, siapa, dan sebutkan.
    Contoh: Sebutkan ciri-ciri demokrasi?

2. PERTANYAAN PEMAHAMAN (COMPREHENSION QUESTION)
  Pertanyaan yang menghendaki jawaban yang bersifat pemahaman dengan kata-kata sendiri.
  Menggunakan kata-kata jelaskan, uraikan dan bandingkan
  Contoh: Jelaskan manfaat demokrasi?

3. PERTANYAAN PENERAPAN (APLICATION QUESTION)
   Pertanyaan yang menghendaki jawaban untuk menerapkan pengetahuan atau informasi yang diterima. Jawaban yang benar tunggal
   Contoh: Berdasarkan batasan-batasan yang diutarakan tadi mana yang memenuhi syarat?

4. Pertanyaan Analisis
Siswa menemukan jawaban dengan cara :
Mengidentifkikasi masalah: Mengapa sistem pemerintahan presidensil dengan parlementer berbeda?
Mencari bukti-bukti
            Kriminalitas di kota-kota besar dewasa ini meningkat. Dapatkah anda membuktikan hal tersebut?
Menarik kesimpulan
    Kesimpulan apa yang melatarabelakangi Perang Dipenogoro dengan Perang Padri?

4. PERTANYAAN SINTESIS (SYNTHESIS QUESTION)
   Pertanyaan yang menghendaki jawaban yang benar, tidak tunggal, tetapi lebih dari satu dan menuntut siswa untuk mempediksi, memecahkan masalah, mencari komunikasi.
   Contoh: Apa yang terjadi bila musim Pemilu tiba? Apa yang akan anda lakukan bila melihat warga melanggar peraturan dalam Pemilu  ?
   Bayangkan kalau anda berada di tengah-tengah demonstrasi anarkis bagaimana anda mengatasinya? Susunlah cerita pendek yang menggambarkan nilai serta perasaan kamu?

5. PERTANYAAN EVALUASI (EVALUATION QUESTION)
  Pertanyaan yang menghendaki jawaban dengan cara memberikan penilaian atau pendapatnya terhada suatu isyu yang ditampilkan
  Contoh: Bagaimana pendapat anda tentang program pemberantasan korupsi? Apa komentar anda tentang pelaksanaan PILKADAL?

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
A.Kehangatan dan keantusiasan
  Menunjukkan sikap baik waktu bertanya dan menerima jawaban:
Ø  Suara,
Ø  ekspresi wajah,
Ø  gerakan,
Ø  posisi badan
B. Kebiasan yang perlu dihindari
Ø  Jangan mengulang-ulang pertanyaan bila siswa tidak mampu menjawabnya.
Ø  Jangan mengulang-ulang jawaban siswa
Ø  Jangan menjawab sendiri pertanyaan yang dijukan  sebelum siswa memperoleh eksempatan menjawabnya
Ø  Usahakan agar siswa tidak menjawab serempak
Ø  Jangan menentukan siapa siswa yang harus menjawab sebelum mengajukan pertanyaan
Ø  Pertanyaan ganda: Menghendaki beberapa jawaban
KOMPONEN-KOMPONEN KETERAMPILAN BERTANYA DASAR
Ø  Penggunaan pertanyaan secara jelas dan singkat
Ø  Pemberian acuan
Ø  Pemindahan giliran
Ø  Penyebaran
Ø  Pemberian waktu berpikir
Ø  Pemberian tuntunan


KOMPONEN-KOMPONEN KETERAMPILAN BERTANYA LANJUTAN
1. Pengubahan tuntutan tingkat kognitif dalam menjawab pertanyaan
2. Pengaturan urutan pertanyaan
3. Menggunakan pertanyaan pelacak , dengan teknik:
     a. Klasifikasi (meminta penjelasan)
     b. Meminta siswa memberikan alasan
     c. Meminta kesempatan pandangan siswa lain
        (setuju/tidak 
     d. Meminta kesempatan jawaban (meninjau kembali 
         jawaban)
     e. Meminta jawaban yang lebih relevan/benar
     f.  Meminta contoh
     g. Meminta jawaban yang lebih kompleks
4.  Peningkatan Terjadinya interaksi

0 komentar:

Posting Komentar