Buscar

Páginas

UJI HIPOTESIS RATA - RATA

Materi UJI HIPOTESIS RATA - RATA, Silahkan download disini

RUANG VEKTOR UMUM

Materi RUANG VEKTOR UMUM, silahkan download DISINI

ARTI DARI KEGAGALAN

Kegagalan bukanlah berarti bahwa aku telah melakukan kesalahan;
Sebenarnya itu adalah keberhasilanku yang tertunda. 
Kegagalan bukan berarti bahwa aku tidak berhasil melakukan sesuatu;
Itu sebenarnya berarti bahwa aku telah mempelajari sesuatu. 
Kegagalan tidak berarti bahwa aku telah berbuat suatu kebodohan;
Itu sebenarnya menunjukkan bahwa aku cukup berani melakukan percobaan. 
Kegagalan tidak harus membuatku merasa malu;
Karena itu menunjukkan bahwa aku telah berani mencoba. 
Kegagalan tidak berarti bahwa aku berhenti;
Itu berarti bahwa aku harus melakukan lagi dengan cara berbeda. 
Kegagalan bukanlah berarti bahwa aku tidak berkualitas;
Tetapi sebenarnya memang aku tidak sempurna 
Kegagalan bukan berarti aku telah menyia-nyiakan hidupku;
Setidaknya aku punya harapan untuk memulai lagi. 
Kegagalan tidak berarti bahwa aku harus menyerah;
Tetapi aku harus mencoba lebih giat lagi. 
Kegagalan tidak berarti bahwa aku tidak akan pernah berhasil;
Aku hanya perlu banyak berlatih. 
Karna dengan kegagalan kita bisa mengambil hikmahnya, dan karna kegagalan itu pula kita bisa lebih menghargai segalanya. 
EVERY1 ISN'T MEANING BY A WIN , BUT BY POWER IN THEIR FAIL
Belajarlah dari orang yang berpengalaman, karna mereka mandapatkannya dengan MAHAL dan kita mengambilnya dengan CUMA CUMA. 

Magic Matematic





Ini salah satu keajaiban matematika… ^_@
1 x 8 + 1 = 9
12 x 8 + 2 = 98
123 x 8 + 3 = 987
1234 x 8 + 4 = 9876
12345 x 8 + 5 = 98765
123456 x 8 + 6 = 987654
1234567 x 8 + 7 = 9876543
12345678 x 8 + 8 = 98765432
123456789 x 8 + 9 = 987654321
1 x 9 + 2 = 11
12 x 9 + 3 = 111
123 x 9 + 4 = 1111
1234 x 9 + 5 = 11111
12345 x 9 + 6 = 111111
123456 x 9 + 7 = 1111111
1234567 x 9 + 8 = 11111111
12345678 x 9 + 9 = 111111111
123456789 x 9 +10 = 1111111111
9 x 9 + 7 = 88
98 x 9 + 6 = 888
987 x 9 + 5 = 8888
9876 x 9 + 4 = 88888
98765 x 9 + 3 = 888888
987654 x 9 + 2 = 8888888
9876543 x 9 + 1 = 88888888
98765432 x 9 + 0 = 888888888
Brilliant, isn’t it?
And look at this symmetry:
1 x 1 = 1
11 x 11 = 121
111 x 111 = 12321
1111 x 1111 = 1234321
11111 x 11111 = 123454321
111111 x 111111 = 12345654321
1111111 x 1111111 = 1234567654321
11111111 x 11111111 = 123456787654321
111111111 x 111111111 = 12345678987654321
Now, take a look at this…
If:
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
(Is represented as…)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26.
If:
H-A-R-D-W-O- R- K
8+1+18+4+23+ 15+18+11 = 98%
And:
K-N-O-W-L-E- D-G-E
11+14+15+23+ 12+5+4+7+ 5 = 96%

" MAGIC MATEMATIC :) "



SEJARAH MATEMATIKA


220px-Image-Al-Kitāb_al-muḫtaṣar_fī_ḥisāb_al-ğabr_wa-l-muqābala
Halaman dari Buku Ikhtisar Perhitungan dengan Penyelesaian dan Perimbangan karya Muḥammad bin Mūsā al-Khawārizmī (sekitar 820 Masehi)
Cabang pengkajian yang dikenal sebagai sejarah matematika adalah penyelidikan terhadap asal mula penemuan di dalam matematika dan sedikit perluasannya, penyelidikan terhadap metode dan notasi matematika di masa silam.
Sebelum zaman modern dan penyebaran ilmu pengetahuan ke seluruh dunia, contoh-contoh tertulis dari pengembangan matematika telah mengalami kemilau hanya di beberapa tempat. Tulisan matematika terkuno yang telah ditemukan adalah Plimpton 322 (matematika Babilonia sekitar 1900 SM), Lembaran Matematika Rhind (Matematika Mesir sekitar 2000-1800 SM) dan Lembaran Matematika Moskwa (matematika Mesir sekitar 1890 SM). Semua tulisan itu membahas teorema yang umum dikenal sebagai teorema Pythagoras, yang tampaknya menjadi pengembangan matematika tertua dan paling tersebar luas setelah aritmetika dasar dan geometri.
Sumbangan matematikawan Yunani memurnikan metode-metode (khususnya melalui pengenalan penalaran deduktif dan kekakuan matematika di dalam pembuktian matematika) dan perluasan pokok bahasan matematika. Kata “matematika” itu sendiri diturunkan dari kata Yunani kuno, μάθημα (mathema), yang berarti “mata pelajaran”. Matematika Cina membuat sumbangan dini, termasuk notasi posisional. Sistem bilangan Hindu-Arab dan aturan penggunaan operasinya, digunakan hingga kini, mungkin dikembangakan melalui kuliah pada milenium pertama Masehi di dalam matematika India dan telah diteruskan ke Barat melalui matematika Islam.Matematika Islam, pada gilirannya, mengembangkan dan memperluas pengetahuan matematika ke peradaban ini. Banyak naskah berbahasa Yunani dan Arab tentang matematika kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, yang mengarah pada pengembangan matematika lebih jauh lagi di Zaman Pertengahan Eropa.
Dari zaman kuno melalui Zaman Pertengahan, ledakan kreativitas matematika seringkali diikuti oleh abad-abad kemandekan. Bermula pada abad Renaisans Italia pada abad ke-16, pengembangan matematika baru, berinteraksi dengan penemuan ilmiah baru, dibuat pada pertumbuhan eksponensial yang berlanjut hingga kini.
Matematika prasejarah
Asal mula pemikiran matematika terletak di dalam konsep bilangan, besaran, dan bangun. Pengkajian modern terhadap fosil binatang menunjukkan bahwa konsep ini tidak berlaku unik bagi manusia. Konsep ini mungkin juga menjadi bagian sehari-hari di dalam kawanan pemburu. Bahwa konsep bilangan berkembang tahap demi tahap seiring waktu adalah bukti di beberapa bahasa zaman kini mengawetkan perbedaan antara “satu”, “dua”, dan “banyak”, tetapi bilangan yang lebih dari dua tidaklah demikian.
Benda matematika tertua yang sudah diketahui adalah tulang Lebombo, ditemukan di pegunungan Lebombo di Swaziland dan mungkin berasal dari tahun 35000 SM. Tulang ini berisi 29 torehan yang berbeda yang sengaja digoreskan pada tulang fibula baboon. Terdapat bukti bahwa kaum perempuan biasa menghitung untuk mengingat siklus haid mereka; 28 sampai 30 goresan pada tulang atau batu, diikuti dengan tanda yang berbeda. Juga artefak prasejarah ditemukan di Afrika dan Perancis, dari tahun 35.000 SM dan berumur 20.000 tahun,menunjukkan upaya dini untuk menghitung waktu.
Tulang Ishango, ditemukan di dekat batang air Sungai Nil (timur laut Kongo), berisi sederetan tanda lidi yang digoreskan di tiga lajur memanjang pada tulang itu. Tafsiran umum adalah bahwa tulang Ishango menunjukkan peragaan terkuno yang sudah diketahui tentang barisan bilangan prima atau kalender lunar enam bulan. Periode Predinastik Mesir dari milenium ke-5 SM, secara grafis menampilkan rancangan-rancangan geometris. Telah diakui bahwa bangunan megalit di Inggris dan Skotlandia, dari milenium ke-3 SM, menggabungkan gagasan-gagasan geometri seperti lingkaran, elips, dan tripel Pythagoras di dalam rancangan mereka.
1. Matematika Mesopotamia
- Menentukan system bilangan pertama kali
- Menemukan system berat dan ukur
- Tahun 2500 SM system desimal tidak lagi digunakan dan lidi diganti oleh notasi berbentuk baji
2. Matematika Babilonia
- Menggunakan sitem desimal dan p=3,125
- Penemu kalkulator pertama kali
- Mengenal geometri sebagai basis perhitungan astronomi
- Menggunakan pendekatan untuk akar kuadrat
- Geometrinya bersifat aljabaris
- Aritmatika tumbuh dan berkembang baik menjadi aljabar retoris yang berkembang
- Sudah mengenal teorema Pythagoras
3.Matematika  Mesir Kuno
- Sudah mengenal rumus untuk menghitung luas dan isi
- Mengenal system bilangan dan symbol pada tahun 3100 SM
-Mengenal tripel Pythagoras
- Sitem angka bercorak aditif dan aritmatika
- Tahun 300 SM menggunakan system bilangan berbasis 10
4.Matematika  Yunani Kuno
Kapitolinischer_Pythagoras
Pythagoras dari Samos
- Pythagoras membuktikan teorema Pythagoras secara matematis (terbaik)
- Pencetus awal konsep[ nol adalah Al Khwarizmi]
- Archimedes mencetuskan nama parabola, yang artinya bagian sudut kanan kerucut
- Hipassus penemu bilangan irrasional
- Diophantus penemu aritmatika (pembahasan teori-teori bilangan yang isinya merupakan pengembangan aljabar yang dilakukan dengan membuat sebuah persamaan)
- Archimedes membuat geometri bidang datar
- Mengenal bilangan prima
5.Matematika India
- Brahmagyupta lahir pada 598-660 Ad
- Aryabtha (4018 SM) menemukan hubungan keliling sebuah lingkaran
- Memperkenalkan pemakaian nol dan desimal
- Brahmagyupta menemukan bilangan negatif
- Rumus a2+b2+c2 telah ada pada “Sulbasutra”
- Geometrinya sudah mengenal tripel Pythagoras,teorema Pythagoras,transformasi dan segitiga pascal
6.Matematika China
150px-九章算術
Sembilan Bab tentang Seni Matematika.
- Mengenal sifat-sifat segitiga siku-siku tahun 3000 SM
- Mengembangkan angka negatif, bilangan desimal, system desimal, system biner, aljabar, geometri, trigonometri dankalkulus
- Telah menemukan metode untuk memecahkan beberapa jenis persamaan yaitu persamaan kuadrat, kubikdan qualitik
- Aljabarnya menggunakan system horner untuk menyelesaikan persamaan kuadrat
Demikian secara singkat penjabaran sejarah matematika.
Ringkasan dari Wikipedia bahasa Indonesia

Pendidikan di Indonesia

A. Ciri-ciri Pendidikan di Indonesia
Cara melaksanakan pendidikan di Indonesia tidak terlepas dari tujuan pendidikan di Indonesia, sebab pendidikan di Indonesia yang dimaksud ialah pendidikan yang dilakukan di bumi Indonesia untuk kepentingan bangsa Indonesia.
Aspek ketuhanan sudah dikembangkan dengan banyak cara seperti melalui pendidikan-pendidikan agama di sekolah maupun di perguruan tinggi, melalui ceramah-ceramah agama di masyarakat, melalui kehidupan beragama di asrama-asrama, melalui mimbar-mimbar agama dan ketuhanan di televisi, radio, media cetak dan sebagainya. Bahan-bahan yang terkandung dalam media-media itu akan terserap dan akan berintegrasi dalam jiwa para siswa/mahasiswa.
Pengembangan pikiran sebagian besar dilakukan di sekolah-sekolah atau perguruan-perguruan tinggi melalui bidang studi yang mereka pelajari. Pikiran para siswa/mahasiswa diasah melalui pemecahan soal-soal, pemecahan berbagai masalah, menganalisis sesuatu serta menyimpulkannya.

B. Kualitas Pendidikan di Indonesia
Seperti yang telah kita ketahui, kualitas pendidikan di Indonesia semakin memprihatinkan. Hal ini terbukti dari kualitas guru, sarana dan prasarana belajar, dan murid-muridnya. Guru-guru tentuya mempunyai harapan terpendam yang tidak dapat mereka sampaikan kepada siswanya. Memang, guru-guru saat ini kurang kompeten dan kurang profesional. Banyak orang yang menjadi guru karena tidak diterima di jurusan lain atau kekurangan dana. Kecuali guru-guru lama yang sudah lama mendedikasikan dirinya menjadi guru. Selain berpengalaman mengajar murid, mereka memiliki pengalaman
yang dalam mengenai pelajaran yang mereka ajarkan. Belum lagi masalah gaji guru. Jika fenomena ini dibiarkan berlanjut, tidak lama lagi pendidikan di Indonesia akan hancur mengingat banyak guru-guru berpengalaman yang pensiun.
Sarana dan prasarana pembelajaran juga turut menjadi faktor semakin terpuruknya pendidikan di Indonesia, terutama bagi penduduk di daerah terbelakang. Namun, bagi penduduk di daerah terbelakang tersebut, yang terpenting adalah ilmu terapan yang benar-benar dipakai  untuk hidup dan kerja mereka. Ada banyak masalah yang menyebabkan mereka tidak belajar secara normal seperti kebanyakan siswa pada umumnya disebabkan kurang adanya guru dan sekolah.

Presiden memaparkan beberapa langkah yang akan dilakukan oleh pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, antara lain yaitu:
  •  Langkah pertama yang akan dilakukan pemerintah, yakni meningkatkan akses terhadap masyarakat untuk bisa menikmati pendidikan di Indonesia. Tolak ukurnya dari angka partisipasi.
  •  Langkah kedua, menghilangkan ketidakmerataan dalam akses pendidikan, seperti ketidakmerataan di desa dan kota, serta jender.
  • Langkah ketiga, meningkatkan mutu pendidikan dengan meningkatkan kualifikasi guru dan dosen, serta meningkatkan nilai rata-rata kelulusan dalam ujian nasional.
  • Langkah keempat, pemerintah akan menambah jumlah jenis pendidikan di bidang kompetensi atau profesi sekolah kejuruan. Untuk menyiapkan tenaga siap pakai yang dibutuhkan.
  • Langkah kelima, pemerintah berencana membangun infrastruktur seperti menambah jumlah komputer dan perpustakaan di sekolah-sekolah.
  • Langkah keenam, pemerintah juga meningkatkan anggaran pendidikan.
  • Langkah ketujuh, adalah penggunaan teknologi informasi dalam aplikasi pendidikan.
  • Langkah terakhir, pembiayaan bagi masyarakat miskin untuk bisa menikmati fasilitas penddikan.

Dalam kenyataannya, langkah-langkah yang dipaparkan oleh presiden masih belum terealisasikan dengan seutuhnya dalam pendidikan di Indonesia.

C. Penyebab Rendahnya Kualitas Pendidikan di Indonesia
Di bawah ini akan diuraikan beberapa penyebab rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia secara umum, yaitu:
1. Efektifitas Pendidikan Di Indonesia
Pendidikan yang efektif adalah suatu pendidikan yang memungkinkan peserta didik untuk dapat belajar dengan mudah, menyenangkan dan dapat tercapai tujuan sesuai dengan yang diharapkan. Dengan demikian, pendidik (dosen, guru, instruktur, dan trainer) dituntut untuk dapat meningkatkan keefektifan pembelajaran agar pembelajaran tersebut dapat berguna.
Efektifitas pendidikan di Indonesia sangat rendah. Setelah praktisi pendidikan melakukan penelitian dan survey ke lapangan, salah satu penyebabnya adalah tidak adanya tujuan pendidikan yang jelas sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Hal ini menyebabkan peserta didik dan pendidik tidak tahu “goal” apa yang akan dihasilkan sehingga tidak mempunyai gambaran yang jelas dalam proses pendidikan. Jelas hal ini merupakan masalah terpenting jika kita menginginkan efektifitas pengajaran. Bagaimana mungkin tujuan akan tercapai jika kita tidak tahu apa tujuan kita.
Selama ini, banyak pendapat beranggapan bahwa pendidikan formal dinilai hanya menjadi formalitas saja untuk membentuk sumber daya manusia Indonesia. Tidak perduli bagaimana hasil pembelajaran formal tersebut, yang terpenting adalah telah melaksanakan pendidikan di jenjang yang tinggi dan dapat dianggap hebat oleh masyarakat. Anggapan seperti itu jugalah yang menyebabkan efektifitas pengajaran di Indonesia sangat rendah. Setiap orang mempunyai kelebihan dibidangnya masing-masing dan diharapkan dapat mengambil pendidikaan sesuai bakat dan minatnya bukan hanya ingin dianggap hebat oleh orang lain.
Dalam pendidikan di sekolah menengah misalnya, seseorang yang mempunyai kelebihan dibidang sosial dan dipaksa mengikuti program studi IPA akan menghasilkan efektifitas pengajaran yang lebih rendah jika dibandingkan peserta didik yang mengikuti program studi yang sesuai dengan bakat dan minatnya. Hal-hal sepeti itulah yang banyak terjadi di Indonesia. Dan sayangnya masalah gengsi tidak kalah pentingnya dalam menyebabkan rendahnya efektifitas pendidikan di Indonesia.

2. Efisiensi Pengajaran Di Indonesia
Efisien adalah bagaimana menghasilkan efektifitas dari suatu tujuan dengan proses yang lebih ‘murah’. Dalam proses pendidikan akan jauh lebih baik jika kita memperhitungkan untuk memperoleh hasil yang baik tanpa melupakan proses yang baik pula. Hal-hal itu jugalah yang kurang jika kita lihat pendidikan di Indonesia. Kita kurang mempertimbangkan prosesnya, hanya bagaimana dapat meraih standar hasil yang telah disepakati.
Beberapa masalah efisiensi pengajaran di Indonesia adalah mahalnya biaya pendidikan, waktu yang digunakan dalam proses pendidikan, mutu pengajar dan banyak hal lain yang menyebabkan kurang efisiennya proses pendidikan di Indonesia. Yang juga berpengaruh dalam peningkatan sumber daya manusia Indonesia yang lebih baik.
Masalah mahalnya biaya pendidikan di Indonesia sudah menjadi rahasia umum bagi kita. Sebenarnya harga pendidikan di Indonesia relative lebih randah jika kita bandingkan dengan Negara lain yang tidak mengambil sistem free cost education. Namun mengapa kita menganggap pendidikan di Indonesia cukup mahal? Hal itu tidak kami kemukakan di sini jika penghasilan rakyat Indonesia cukup tinggi dan sepadan untuk biaya pendidikan.
Jika kita berbicara tentang biaya pendidikan, kita tidak hanya berbicara tentang biaya sekolah, training, kursus atau lembaga pendidikan formal atau informal lain yang dipilih, namun kita juga berbicara tentang properti pendukung seperti buku, dan berbicara tentang biaya transportasi yang ditempuh untuk dapat sampai ke lembaga pengajaran yang kita pilih. Di sekolah dasar negeri kita, memang sudah diberlakukan pembebasan biaya pengajaran seeperti DANA BOS, namun yang diperlukan peserta didik bukan hanya itu saja, melainkan kebutuhan lainnya seperti buku teks pengajaran atau buku paduan, alat tulis, seragam dan lain sebagainya. Dan hal itu diwajibkan oleh pendidik yang bersangkutan. Yang mengherankan lagi, ada pendidik yang mewajibkan les kepada peserta didiknya, yang tentu dengan bayaran untuk pendidik tersebut. Itu juga merupakan masalah bagi peserta didik.
Selain masalah mahalnya biaya pendidikan di Indonesia, masalah lainnya adalah waktu pengajaran. Dalam pendidikan formal di sekolah menengah misalnya, ada sekolah yang jadwal pengajarnnya perhari dimulai dari pukul 07.00 dan diakhiri sampai pukul 16.00. Hal tersebut jelas tidak efisien, karena memerlukan banyak waktu untuk peserta didik mengikuti proses pendidikan formal. Selain itu, banyak peserta didik yang mengikuti lembaga pendidikan informal lain seperti les akademis, bahasa, ekstrakuriler, dan lain-lain. Jelas terlihat, bahwa proses pendidikan yang lama tersebut tidak efektif juga, karena peserta didik akhirnya mengikuti pendidikan informal untuk melengkapi pendidikan formal yang dinilai kurang.
Masalah lain dari efisiensi pengajaran adalah mutu pengajar. Kurangnya mutu pengajar juga yang menyebabkan peserta didik kurang mencapai hasil yang diharapkan dan akhirnya mengambil pendidikan tambahan yang juga membutuhkan biaya lebih. Kurangnya mutu pengajar disebabkan oleh pengajar yang mengajar tidak pada kompetensinya atau tidak pada keahliannya. Misalnya saja, seorang pengajar yang mempunyai dasar pendidikan di bidang matematika, namun dia mengajarkan kesenian yang sebenarnya bukan kompetensinya. Hal tersebut benar-benar terjadi jika kita melihat kondisi pendidikan di lapangan yang sebenarnya. Hal lain adalah pendidik tidak dapat mengomunikasikan bahan pengajaran dengan baik, sehingga tidak mudah dimengerti dan tidak membuat tertarik peserta didik.
Sistem pendidikan yang baik juga berperan penting dalam meningkatkan efisiensi pendidikan di Indonesia. Sangat disayangkan juga sistem pendidikan kita berubah-ubah sehingga membingungkan pendidik dan peserta didik.
Dalam beberapa tahun belakangan ini, kita menggunakan sistem pendidikan kurikulum 1994, kurikulum 2004, kurikulum berbasis kompetensi yang mengubah proses pengajaran menjadi proses pendidikan aktif, hingga kurikulum baru lainnya. Ketika mengganti kurikulum, kita juga mengganti cara pendidikan pengajar, dan pengajar harus diberi pelatihan terlebih dahulu yang juga menambah biaya pendidikan. Sehingga sangat disayangkan jika terlalu sering mengganti kurikulum yang dianggap kurang efektif lalu langsung menggantinya dengan kurikulum yang dinilai lebih efektif.
Konsep efisiensi akan tercipta jika keluaran atau output yang diinginkan dapat dihasilkan secara maksimal dengan hanya menggunakan masukan yang relative tetap, atau jika dengan masukan yang sekecil mungkin dapat menghasilkan keluaran atau output yang maksimal. Konsep efisiensi sendiri terdiri dari efisiensi teknologis dan efisiensi ekonomis. Efisiensi teknologis diterapkan dalam pencapaian kuantitas keluaran secara fisik sesuai dengan ukuran hasil yang sudah ditetapkan. Sementara efisiensi ekonomis tercipta jika ukuran nilai kepuasan atau harga sudah diterapkan terhadap keluaran.
Konsep efisiensi selalu dikaitkan dengan efektivitas. Efektivitas merupakan bagian dari konsep efisiensi karena tingkat efektivitas berkaitan erat dengan pencapaian tujuan relative terhadap harganya. Apabila dikaitkan dengan dunia pendidikan, maka suatu program pendidikan yang efisien cenderung ditandai dengan pola penyebaran dan pendayagunaan sumber-sumber pendidikan yang sudah ditata secara efisien. Program pendidikan yang efisien adalah program yang mampu menciptakan keseimbangan antara penyediaan dan kebutuhan akan sumber-sumber pendidikan sehingga upaya pencapaian tujuan tidak mengalami hambatan.

3. Standardisasi Pendidikan Di Indonesia
Jika kita ingin meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, kita juga berbicara tentang standardisasi pengajaran yang kita ambil. Tentunya setelah melewati proses untuk menentukan standar yang akan diambil.
Dunia pendidikan terus berubah seiring dengan perubahan zaman. Kompetensi yang dibutuhkan oleh masyarakat terus-menertus berubah apalagi di dalam dunia terbuka yaitu di dalam dunia modern dalam era globalisasi saat ini. Kompetensi-kompetensi yang harus dimiliki atau dipenuhi oleh seseorang dalam suatu lembaga pendidikan haruslah memenuhi standar. Dan Kualitas pendidikan diukur oleh standard an kompetensi di dalam berbagai versi, demikian pula sehingga dibentuk badan-badan baru untuk melaksanakan standardisasi dan kompetensi tersebut seperti Badan Standardisasi Nasional Pendidikan (BSNP).
Tinjauan terhadap standardisasi dan kompetensi untuk meningkatkan mutu pendidikan akhirnya membawa bahaya yang tersembunyi yaitu kemungkinan adanya pendidikan yang terkepung oleh standar kompetensi saja sehingga kehilangan makna dan tujuan dari pendidikan tersebut.
Peserta didik di Indonesia terkadang hanya memikirkan bagaimana agar mencapai standar pendidikan saja, bukan bagaimana agar pendidikan yang diambil efektif dan dapat digunakan. Tidak perduli bagaimana cara agar memperoleh hasil atau lebih spesifiknya nilai yang diperoleh, yang terpenting adalah memenuhi nilai di atas standar yang telah ditentukan saja.
Hal seperti di atas sangat disayangkan karena berarti pendidikan seperti kehilangan makna saja karena terlalu menuntun standar kompetensi. Hal itu jelas salah satu penyebab rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia.
Selain itu, akan lebih baik jika kita mempertanyakan kembali apakah standar pendidikan di Indonesia sudah sesuai ataukah belum. Misalnya dalam kasus UAN atau Ujian Akhir Nasional yang hampir selalu menjadi kontroversi. Penilaian sistem evaluasi seperti UAN sudah cukup baik, namun yang disayangkan adalah evaluasi pendidikan seperti itu yang menentukan lulus atau tidaknya peserta didik mengikuti pendidikan yang hanya dilaksanakan satu kali saja tanpa melihat proses yang telah dilalui oleh peserta didik yang telah menempuh proses pendidikan selama beberapa tahun. Selain hanya berlangsung satu kali, evaluasi seperti itu hanya mengevaluasi beberapa bidang studi saja tanpa mengevaluasi bidang studi lain yang telah didikuti oleh peserta didik.
UAN dinilai merupakan sistem yang kurang tepat. Tak bisa dipungkiri, sistem pendidikan di negara ini terbilang masih kacau. Hal ini bisa dilihat dari hasil dari sistem tersebut, dimana masih belum bisa memaksimalkan potensi-potensi yang dimiliki oleh setiap siswa. Siswa yang pintar hanya dalam semua mata pelajaranlah dan sering mendapatkan nilai tertinggilah yang menjadi patokan apakah siswa tersebut memenuhi keriteria dari sistem tersebut. Tentunya hal ini tidaklah adil bagi seluruh siswa. Siswa dengan berbagai karakter dipaksa mengikuti sistem dan cara belajar yang sama. Padahal tidak semua siswa memiliki satu jenis cara mereka dalam menyerap ilmu. Yang selama ini kita lihat di sekolah-sekolah, guru menerangkan, murid mendengar lalu latihan. Metode ini dianggap sudah ketinggalan zaman dan terlalu kaku. Dan yang paling fatal mudah sekali menghilangkan minat belajar pada siswa. Memang ada beberapa karakter siswa yang bisa atau malah mudah dengan metode belajar seperti itu, namun sekali lagi tidak sedikit pula siswa yang tidak bisa menyerap materi pelajaran dengan metode seperti itu karena itu tadi perbedaan karakter dan ditambah pola pendidikan berbeda yang diterapkan oleh orang tua masing-masing siswa. Perlu diketahui bahwa metode belajar setiap manusia berbeda-beda sesuai dengan karakter mereka, ada tipe belajar secara visual, lingual, pendengaran, analisis, debat, individu, kelompok dan lain-lain.  Untuk itu ada baiknya sistem pendidikan yang seperti itu diubah yaitu dengan menganalisis kebutuhan belajar serta metode belajar yang tepat bagi siswa sebelum siswa tersebut masuk ke jenjang sekolah, lalu mengelompokan siswa ke beberapa kelompok sesuai dengan kebutuhan dan metode belajar yang dapat diterima siswa. Dengan begitu potensi-potensi yang dimiliki oleh setiap siswa dapat tergali lagi dengan maksimal.
Banyak hal yang menyebabkan rendahnya mutu pendidikan di Indonesia. Tentunya hal tersebut dapat kita ketahui jika kita menggali lebih dalam akar permasalahannya. Dan semoga jika kita mengetehui akar permasalahannya, kita dapat memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia sehingga menjadi lebih baik lagi.


Tips Belajar Matematika yang Menyenangkan


Berikut ini ada sedikit tips agar anak-anak tertarik untuk mempelajari matematika dan mereka bisa ‎dengan cepat mengerti pelajaran matematika.‎


A. Tips untuk para guru agar dapat membuat peserta didik merasa nyaman dan senang dalam belajar ‎matematika di sekolah.‎

  • Perencanaan mengajar matematika yang baik
‎  Sebagai seorang guru yang baik dalam memberikan pelajaran harus mempunyai waktu untuk membuat ‎persiapan dalam mengajar. Hal ini bertujuan agar guru mampu menyampaikan materi dengan sebaik-‎baiknya sehingga siswa mampu memahami apa yang diajarkan oleh guru.‎

Pahami suasana kelas

‎ Perhatikan suasana kelas anda,baik dari segi kebersihkan maupun kesiapan siswa dalam mengikuti ‎pelajaran matematika.Hal ini bertujuan agar tidak ada hal-hal yang dapat mengganggu atau ‎menghambat jalannya  proses pembelajaran.‎
Gunakan permainan
‎ Agar siswa tidak bosan,maka libatkanlah mereka dalam sebuah permainan matematika,misalnya ‎permainan pasar-pasarnya.disini mereka dapat belajar penjumlahan,pengurangan,pembagian dan lain ‎sebagainya.

  • Penggunaan media belajar yang bersifat konkret
‎ Gunakanlah benda-benda yang konkret yang berada di lingkungan sekitar peserta didik dalam ‎menjelaskan materi yang disampaikan,agar siswa mampu melihat langsung apa yang dimaksud oleh ‎guru,misalnya untuk mengajarkan materi pecahan,kita dapat menggunakan sebuah apel,yang dipotong ‎menjadi dua untuk menunjukan ½.‎
  • ‎ ‎Penggunaan cerita
 Ceritakanlah sebuah cerita anak-anak yang didalamnya berisi konsep matematika,untuk lebih jelasnya ‎mungkin dapat diperagakan langsung.sehingga siswa          lebih mudah memahami konsep matematika ‎dan membuat anak-anak menjadi senang.‎

Terapkan Diskusi

‎ Lakukanlah diskusi dalam pemecahan saoal-soal yang belum dipahami siswa,baik secara diskusi antar ‎teman ataupun antar kelompok dengan bimbingan dari guru.‎


B.Tips untuk para orang tua agar anaknya menyukai matematika

  • Tanamkan konsep pada diri anak
‎  sebagai orang tua kita  harus mampu menanamkan konsep pada diri anak kita,bahwa matematika ‎bukanlah pelajaran yang sulit,tetapi matematika merupakan pelajaran yang unik dan ‎menyenangkan,sehingga anak yang takut akan matematika menjadi tertarik untuk mempelajarinya.
  • Mengawasi anak belajar dirumah
Kita harus selalu mengawasi dan memberi dukungan pada anak agar mau belajar matematika,misalnya ‎dengan memberi pujian atau hadiah jika ia memperoleh nilai bagus,tapi jika nilainya kurang bagus ‎jangan marahi anak.Berilah ia dukungan agar lebih giat belajar. ‎

Membantu anak mengerjakan PR

‎ Setidaknya sebagai orang tua yang baik,kita setidaknya menguasai sedikit materi matematika yang ‎diperoleh anak di sekolah,sehingga kita dapat memberi masukan atau bantuan dalam mengerjakan tugas ‎rumah anak.‎


C  Tips untuk para peserta didik agar mencintai matematika

  • Jadikan matematika sebagai hobby
‎  Tanamkan pada diri kita untuk menjadikan  matematika sebagai hal-hal yang kita senangi,misalnya ‎ketika kita berhasil menjawab soal matematika,maka akan timbul rasa puas dan membuat kita semakin ‎percaya diri akan kemampuan kita.‎
  • Kenali,pahami dan cintai keunikan matematika
‎ Kita akan mudah memahami matematika jika kita telah mengenal matematika dan akhirnya kita akan ‎mencintai matematika jika kita sudah tau keunikan yang tersimpan dalam pelajaran matematika.‎

‎ Perbanyak belajar dan latihan mengerjakan soal-soal matematika

‎ Matematika harus dipelajari secara bertahap mulai dari dasar.Kita harus sering latihan mengerjakan ‎soal-soal matematika,karena biasanya soal matematika dibuat dengan berbagai bentuk,tapi pada ‎dasarnya kita akan mudah mengerjakan soal-soal matematika jika kita mampu memahami konsep yang ‎ada didalamnya.Bagaimanapun bentuk soalnya dibuat kita pasti bisa memecahkannya.‎
Bersabar
 Kita harus tetap bersabar dalam memecahkan soal matematika,karena secara perlahan dan dengan ‎ketelitian maka soal tersebut pasti bisa dipecahkan.‎
Jangan pernah menyerah
‎  Dalam mempelajari matematika hindarilah kata BOSAN dan MENYERAH, bicara pada diri anda jika ‎hari ini saya tidak bisa, besok saya pasti bisa, oke semangat dan positif tinking‎
Selamat mencoba ^_@

Rumus Matematika SD lengkap.


 Kumpulan Rumus Matematika SD Lengkap,
untuk itu silahkan lihat di bawah ini :

Rumus Matematika SD Lengkap

Rumus Bangun Ruang - Matematika

Rumus Kubus
- Volume : Sisi pertama dikali sisi kedua dikali sisi ketiga (S pangkat 3)

Rumus Balok
- Volume : Panjang dikali lebar dikali tinggi (p x l x t)

Rumus Bola
- Volume : phi dikali jari-jari dikali tinggi pangkat tiga kali 4/3 (4/3 x phi x r x t x t x t)
- Luas : phi dikali jari-jari kuadrat dikali empat (4 x phi x r x r)

Rumus Limas Segi Empat
- Volume : Panjang dikali lebar dikali tinggi dibagi tiga (p x l x t x 1/3)
- Luas : ((p + l) t) + (p x l)

Rumus Tabung
- Volume : phi dikali jari-jari dikali jari-jari dikali tinggi (phi x r2 x t)
- Luas : (phi x r x 2) x (t x r)

Rumus Kerucut
- Volume : phi dikali jari-jari dikali jari-jari dikali tinggi dibagi tiga (phi x r2 x t x 1/3)
- Luas : (phi x r) x (S x r)
- S : Sisi miring kerucut dari alas ke puncak (bukan tingi)

Rumus Prisma Segitiga Siku-siku
- Volume : alas segitiga kali tinggi segitiga kali tinggi prisma bagi dua (as x ts x tp x

Rumus Bujur Sangkar
Bujur sangkar adalah bangun datar yang memiliki empat buah sisi sama panjang
- Keliling : Panjang salah satu sisi dikali 4 (4S) (AB + BC + CD + DA)
- Luas : Sisi dikali sisi (S x S)

Konversi Satuan Ukuran Berat, Panjang, Luas dan Isi
Berikut ini adalah satuan ukuran secara umum yang dapat dikonversi untuk berbagai keperluan sehari-hari yang disusun berdasarkan urutan dari yang terbesar hingga yang terkecil :

km = Kilo Meter
hm = Hekto Meter
dam = Deka Meter
m = Meter
dm = Desi Meter
cm = Centi Meter
mm = Mili Meter

A. Konversi Satuan Ukuran Panjang
Untuk satuan ukuran panjang konversi dari suatu tingkat menjadi satu tingkat di bawahnya adalah dikalikan dengan 10 sedangkan untuk konversi satu tingkat di atasnya dibagi dengan angka 10. Contoh :

- 1 km sama dengan 10 hm
- 1 km sama dengan 1.000 m
- 1 km sama dengan 100.000 cm
- 1 km sama dengan 1.000.000 mm
- 1 m sama dengan 0,1 dam
- 1 m sama dengan 0,001 km
- 1 m sama dengan 10 dm
- 1 m sama dengan 1.000 mm

B. Konversi Satuan Ukuran Berat atau Massa
Untuk satuan ukuran berat konversinya mirip dengan ukuran panjang namun satuan meter diganti menjadi gram. Untuk satuan berat tidak memiliki turunan gram persegi maupun gram kubik. Contohnya :

- 1 kg sama dengan 10 hg
- 1 kg sama dengan 1.000 g
- 1 kg sama dengan 100.000 cg
- 1 kg sama dengan 1.000.000 mg
- 1 g sama dengan 0,1 dag
- 1 g sama dengan 0,001 kg
- 1 g sama dengan 10 dg
- 1 g sama dengan 1.000 mg

C. Konversi Satuan Ukuran Luas
Satuan ukuran luas sama dengan ukuran panjang namun untuk mejadi satu tingkat di bawah dikalikan dengan 100. Begitu pula dengan kenaikan satu tingkat di atasnya dibagi dengan angka 100. Satuan ukuran luas tidak lagi meter, akan tetapi meter persegi (m2 = m pangkat 2).

- 1 km2 sama dengan 100 hm2
- 1 km2 sama dengan 1.000.000 m2
- 1 km2 sama dengan 10.000.000.000 cm2
- 1 km2 sama dengan 1.000.000.000.000 mm2
- 1 m2 sama dengan 0,01 dam2
- 1 m2 sama dengan 0,000001 km2
- 1 m2 sama dengan 100 dm2
- 1 m2 sama dengan 1.000.000 mm2

D. Konversi Satuan Ukuran Isi atau Volume
Satuan ukuran luas sama dengan ukuran panjang namun untuk mejadi satu tingkat di bawah dikalikan dengan 1000. Begitu pula dengan kenaikan satu tingkat di atasnya dibagi dengan angka 1000. Satuan ukuran luas tidak lagi meter, akan tetapi meter kubik (m3 = m pangkat 3).

- 1 km3 sama dengan 1.000 hm3
- 1 km3 sama dengan 1.000.000.000 m3
- 1 km3 sama dengan 1.000.000.000.000.000 cm3
- 1 km3 sama dengan 1.000.000.000.000.000.000 mm3
- 1 m3 sama dengan 0,001 dam3
- 1 m3 sama dengan 0,000000001 km3
- 1 m3 sama dengan 1.000 dm3
- 1 m3 sama dengan 1.000.000.000 mm3

Cara Menghitung :
Misalkan kita akan mengkonversi satuan panjang 12 km menjadi ukuran cm. Maka untuk merubah km ke cm turun 5 tingkat atau dikalikan dengan 100.000. Jadi hasilnya adalah 12 km sama dengan 1.200.000 cm. Begitu pula dengan satuan ukuran lainnya. Intinya adalah kita harus melihat tingkatan ukuran serta nilai pengali atau pembaginya yang berubah setiap naik atau turun tingkat/level.

Satuan Ukuran Lain :

A. Satuan Ukuran Panjang
- 1 inch / inchi / inc / inci = sama dengan = 25,4 mm
- 1 feet / ft / kaki = sama dengan = 12 inch = 0,3048 m
- 1 mile / mil = sama dengan = 5.280 feet = 1,6093 m
- 1 mil laut = sama dengan = 6.080 feet = 1,852 km

1 mikron = 0,000001 m
1 elo lama = 0,687 m
1 pal jawa = 1.506,943 m
1 pal sumatera = 1.851,85 m
1 acre = 4.840 yards2
1 cicero = 12 punt
1 cicero = 4,8108 mm
1 hektar = 2,471 acres
1 inchi = 2,45 cm

B. Satuan Ukuran Luas
- 1 hektar / ha / hekto are = sama dengan = 10.000 m2
- 1 are = sama dengan = 1 dm2
- 1 km2 = sama dengan = 100 hektar

C. Satuan Ukuran Volume / Isi
1 liter / litre = 1 dm3 = 0,001 m3

D. Satuan Ukuran Berat / Massa
- 1 kuintal / kwintal = sama dengan = 100 kg
- 1 ton = sama dengan = 1.000 kg
- 1 kg = sama dengan = 10 ons
- 1 kg = sama dengan = 2 pounds


Rumus Konversi/Merubah Suhu Celcius, Fahrenheit, Reamur dan Kelvin - Perubahan Derajat Temperatur Panas Satuan Skala Suhu Fisika
Di dunia terdapat banyak standar satuan hitungan skala suhu, namun yang akan kita bahas lebih lanjut rumusnya hanya yang paling banyak dipakai saja yaitu :

1. Celcius atau Selsius
2. Fahrenheit atau Farenheit
3. Reamur atau Rheamur
4. Kelvin (standar SI satuan internasional)
5. Rankine
6. Delisle
7. Newton
8. Romer

A. Rumus merubah celcius ke kelvin
= Celcius + 273,15

B. Rumus merubah celcius ke rheamur
= Celcius x 0,8

C. Rumus merubah reamur ke celcius
= Rheamur x 1,25

D. Rumus merubah celcius ke fahrenheit
= (Celcius x 1,8) + 32

E. Rumus merubah fahrenheit ke celcius
= (Fahrenheit - 32) / 1,8

F. Rumus merubah rheamur ke farenheit
= (Rheamur x 2,25) + 32

Yang perlu kita ketahui adalah perbandingan suhu antara celcius, reamur dan fahrenheit adalah 5 : 4 : 9. Khusus untuk farenheit perlu ditambah 32 untuk perubahnnya. Perubahan lain bisa melakukan penyesuaian rumus di atas.

Tambahan :
- Satuan derajat temperatur suhu adalah dengan lambang derajat, yaitu pangkat nol setelah angka suhu dan diikuti dengan jenis standarnya. Misalnya C untuk celcius, R untuk reamur dan F untuk fahrenheit. Namun untuk Kelvin tidak membutuhkan pangkat nol setelah angka satuan suhu.
- Alat untuk mengukut temperatur suhu memiliki nama termometer. Termometer adalah
tabung kaca yang didalamnya terdapat cairan raksa atau alkohol. Semakin rendah suhu maka
cairan raksa maupun alkohol akan menciut dan mengembang jika suhu kian tinggi.
- Masalah suhu biasanya dipelajari pada mata pelajaran ipa fisika dan kimia.

Semoga bermanfaat. :)